Di era digital saat ini, kehadiran seorang Digital Marketing Manager tidak lagi sekadar pelengkap—melainkan ujung tombak dalam menjalankan strategi pertumbuhan bisnis. Namun, tidak semua orang dengan gelar atau pengalaman marketing otomatis cocok mengisi posisi ini.Pertanyaannya: Apa sebenarnya yang dicari perusahaan dari seorang Digital Marketing Manager?

1. Kemampuan Strategis, Bukan Sekadar Operasional

Perusahaan tidak hanya mencari seseorang yang bisa menjalankan iklan atau posting konten. Mereka butuh sosok strategis yang mampu:

• Merancang kampanye yang sesuai dengan tujuan bisnis

• Menentukan channel digital yang paling efektif

• Menganalisis tren pasar dan kompetitor

Seorang Digital Marketing Manager harus berpikir jangka panjang dan menyelaraskan strategi digital dengan arah bisnis.

2. Kemampuan Menganalisis Data dan KPI

Digital marketing adalah dunia yang sangat berbasis data. Perusahaan mencari kandidat yang tidak hanya bisa membaca angka, tapi juga bisa menginterpretasikan data menjadi keputusan.Yang dicari antara lain:

• Memahami Google Analytics, Meta Ads Manager, dsb.

• Bisa menyusun dan memantau KPI seperti ROI, CAC, CLV, CTR, dll.

• Mampu membuat laporan berkala yang actionable

Tanpa kemampuan analisis, strategi digital akan berjalan seperti tanpa arah.

3. Leadership dan Kemampuan Koordinasi Tim

Sebagai manajer, kamu bukan hanya eksekutor. Perusahaan mencari seseorang yang bisa memimpin tim, bekerja lintas departemen (desain, produk, sales), dan menjaga kolaborasi berjalan mulus.Kemampuan yang diharapkan:

• Delegasi tugas dengan jelas

• Memberi feedback membangun

• Mengelola deadline tanpa chaos

Menjadi penghubung antara eksekusi dan keputusan manajemen

4. Pemahaman Terhadap Customer Journey

Perusahaan butuh Digital Marketing Manager yang bisa memetakan perjalanan pelanggan dari titik awal hingga pembelian (bahkan setelahnya).Skill yang dibutuhkan:

• Membuat strategi konten untuk setiap tahap funnel

• Membangun nurturing system (email, retargeting, automation)

• Memahami pain point dan kebutuhan target audiens

Orang yang bisa melihat customer journey secara menyeluruh akan mampu mengoptimalkan konversi secara signifikan.

5. Pengalaman Multichannel Campaign

Digital marketing tidak hanya tentang media sosial. Perusahaan menginginkan seseorang yang paham cara mengorkestrasi kampanye lintas kanal, seperti:

• SEOSEM / Google Ads

• Email marketing

• Influencer marketing

• Marketplace / e-commerce optimization

• Affiliate program

Semakin luas pengalaman, semakin tinggi nilai tambahmu.

6. Up to Date dengan Perkembangan Digital

Dunia digital berubah cepat. Perusahaan menginginkan Digital Marketing Manager yang selalu haus ilmu dan mengikuti tren terbaru.Misalnya:

• Update algoritma Google atau Instagram

• Tools baru seperti AI marketing automation

• Format konten terkini seperti short video, carousel, atau live shopping

Bukan hanya update, tapi juga bisa menyesuaikan strategi secara cepat berdasarkan perubahan.

7. Kreativitas yang Terukur

Perusahaan butuh orang kreatif, tapi bukan sembarang kreatif. Mereka mencari kreativitas yang berbasis tujuan bisnis.Contoh:

• Ide campaign yang unik tapi tetap on-brand

• Copywriting yang engaging sekaligus konversi tinggi

• Visual konten yang menarik perhatian tapi punya CTA yang jelas

Kreativitasmu harus bisa berdampak, bukan sekadar viral tanpa arah.

8. Mindset Growth & Ownership

Perusahaan sangat menghargai Digital Marketing Manager yang:

• Punya inisiatif tinggi

• Fokus pada solusi, bukan alasan

• Berani ambil tanggung jawab atas hasil

• Tidak hanya menunggu arahan, tapi bisa memberi insight strategis

Mindset seperti ini menunjukkan kamu tidak hanya bekerja, tapi berkontribusi untuk pertumbuhan.

Kesimpulan

Perusahaan tidak hanya mencari orang yang tahu cara mengelola iklan atau media sosial. Mereka mencari pemimpin digital yang strategis, data-driven, adaptif, dan punya semangat ownership.

Jika kamu ingin menonjol sebagai kandidat Digital Marketing Manager, pastikan kamu mengembangkan kemampuan strategis, analitis, dan kepemimpinanmu. Perusahaan mencari lebih dari sekadar eksekutor—they want a visionary digital leader.