Di era serba digital ini, banyak orang masih bingung membedakan antara Digital Marketing Manager dan Social Media Manager. Padahal, meskipun keduanya sama-sama berkecimpung di dunia online dan sering bekerja sama, tugas dan tanggung jawab mereka cukup berbeda. Yuk, kita bahas satu per satu supaya nggak salah kaprah lagi!

1. Ruang Lingkup Pekerjaan

Digital Marketing Manager punya tanggung jawab yang lebih luas. Mereka mengatur strategi pemasaran digital secara keseluruhan—mulai dari SEO, iklan berbayar (Google Ads, Meta Ads), email marketing, affiliate marketing, hingga analisis data.

Sementara itu, Social Media Manager lebih fokus pada pengelolaan media sosial. Mereka bertanggung jawab atas konten yang diposting, interaksi dengan audiens, membangun komunitas, serta menjaga tone dan citra brand di platform seperti Instagram, TikTok, LinkedIn, dan lainnya.

Singkatnya:

• Digital Marketing Manager: strategi besar & banyak

• channel.Social Media Manager: fokus pada media sosial.

2. Tujuan Utama yang Dikejar

Seorang Digital Marketing Manager biasanya fokus pada hasil yang terukur seperti konversi, leads, traffic, dan return on ad spend (ROAS). Mereka berpikir secara makro dan strategis untuk mendongkrak performa digital secara keseluruhan.

Sedangkan Social Media Manager lebih fokus pada engagement, growth audience, dan brand awareness. Mereka ingin memastikan audiens merasa dekat dengan brand dan terus aktif berinteraksi.

3. Skill yang Dibutuhkan

Digital Marketing Manager butuh keahlian seperti:

• Analisis data dan performa iklan

• Manajemen campaign lintas platform

• Copywriting & conversion optimization

• Strategi funnel marketing

Sementara Social Media Manager harus menguasai:

• Content planning & copywriting kreatif

• Social listening dan community management

• Trend awareness dan storytelling

• Tools desain dasar & scheduler media sosial

4. Tools yang Digunakan

Digital Marketing Manager biasa menggunakan tools seperti: Google Analytics, Google Ads, Meta Ads Manager, SEMrush, HubSpot, dan email automation tools.

Social Media Manager sering pakai tools seperti: Hootsuite, Buffer, Canva, TikTok Creative Center, dan Meta Business Suite.

5. Kolaborasi, Bukan Saingan

Meskipun tugasnya beda, keduanya bukan saingan, lho. Justru mereka saling melengkapi. Misalnya, ketika Digital Marketing Manager menyusun campaign iklan, Social Media Manager akan menyiapkan konten pendukung di media sosial untuk memperkuat pesan dan meningkatkan awareness.

Kesimpulan

Jadi, apa bedanya Digital Marketing Manager dan Social Media Manager?Perbedaannya ada pada cakupan kerja dan fokus strategi.Digital Marketing Manager berpikir secara menyeluruh dan lintas kanal digital, sedangkan Social Media Manager lebih fokus membangun brand lewat media sosial.

Kalau kamu sudah punya minat di salah satu bidang, langkah berikutnya adalah memperdalam skill dan mengenal tools yang relevan. Jangan lupa juga untuk terus update dengan perkembangan tren digital, karena dunia ini cepat banget berubah.

Keduanya sama-sama penting dan butuh kerja sama yang solid agar strategi digital marketing perusahaan bisa berjalan maksimal. Jadi, kalau kamu tertarik terjun ke dunia ini, tinggal pilih: kamu tim strategi besar, atau tim konten dan komunitas?